Latar Belakang
Dahulu kala 2 MI dan 2 SD di Sonorejo sering
menyelenggarakan kegiatan bersama-sama yang di lembaga secara bergiliran.
Kegiatan diadakan biasanya PHBI dengan mengadakan lomba-lomba diantaranya:
cerdas cermat, balap karung, kelereng ,wudlu , sholat dll. Pelaksanaannya
diatur dan disusun oleh 4 lembaga tersebut baik jurinya dan pesertanya.
Kebersamaan dan kemeriahan pun terlihat.
Pas itu 2 MI masuk sore dan 2 SD tetep masuk pagi.
Diantara 4 lembaga tersebut tidak ada persaingan mencari murid berjalan seperti
air mengalir.
Tahun demi tahun berlalu pendidikan pun mengalami
perkembangan. Dunia pendidikan mengalami perkembangan yang signifikan dalam
banyak hal. Perampingan guru, mutu pendidikan, perkembangan lembaga
masing-masing, dan dana. Negara tidak mau menggaji guru dengan 1 murid dua guru
artinya murid yang sudah masuk pagi dan diajar oleh guru negeri lalu masuk sore
diajar oleh guru negeri juga itu tidak boleh. Dari situlah lalu guru,pengurus,
serta kepala sekolah MI mengambil inisiatif dimasukkan pagi. Yang sebagian wali
murid mungkin tidak menghendaki hal tersebut. Murid MI pun akhirnya terpecah
menjadi 2 ada yang tetep di MI ada yang di SD.
Alasan lain kenapa MI masuk pagi ketika sekolah
membutuhkan dana yang cukup besar wali murid tidak mampu menyumbang sesuai
dengan iuran yang dibutuhkan. Satu-satunya dana adalah dari pemerintah, dengan
masuk pagi pembangunan gedung sekolah pun dapat diwujudkan tanpa membebani
orang tua murid. Sedangkan kalau MI masuk sore tak ada dana untuk membangun
gedung atau fasilitas yang lainnya.
Delema, bagi sekolah yang menyelenggarakan pagi dan sore. Perselisihan sering mengganggu ke dua nya. Namun begitu semoga Alloh meridhoi keduanya ...aamiinn
Dana MI yang masuk pagi itu mampu menyelenggarakan pendidikan tiga jenjang tk,madin, dan mi
sendiri. Namun cobaan yang menimpa pun cukup besar ,jalan mengatasi nya paling
ya sabar dan ikhlas .... semoga amal baik nya diterima Alloh SWT aamiin Ya
Robbal ‘alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar